Wednesday, September 29, 2010

mimbar / podium

ada kejadian yang cukup menggelitik kemarin, ketika acara malam kenal pamit kapolres kudus (27/9) di pendopo kabupaten.

susunan acara sudah dikemas sedemikian rupa, tata tempat dibicarakan mendalam. namun bagaimana pun juga tetap ada saja yang terlewat.

sesuai judul acara, malam kenal pamit, tentu inti acara tak lepas dari sambutan sebagai kata pamitan, sambutan sebagai kata perkenalan, dan sambutan dari bupati. ditambah dengan penyerahan cinderamata.

tata tempat di dalam pendopo dikemas dalam format meja bundar, dengan PODIUM di depan di sisi sebelah KANAN, lengkap dengan bendera merah putih, dan foto presiden serta wakil.

begitu acara dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan oleh Kapolres lama, Bpk. Mirza Mustaqim , SIK, yang pindah tugas ke Mabes Polri. tentu saja, pembawa acara mempersilahkan beliau untuk memberikan sambutan sebagai kata pamitan dengan DIDAMPINGI ISTRI. dan demikian pula ketika mempersilahkan Kapolres baru, Bpk. R. Slamet Santosa, SH, SIK, yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolresta Magelang.
DIDAMPINGI ISTRI.

kenapa kata-kata didampingi istri harus ditulis kapital?

ya. tidak lain karena berhubungan dengan penempatan/penggunaan PODIUM. suatu hal yang menggelikan ketika seseorang dipersilahkan untuk memberikan sambutan dengan didampingi orang lain, tapi di acara tersebut tersedia PODIUM. tentu tidak mungkin sang istri berdiri di belakang podium, layaknya seorang ajudan.

tentu saja, malam itu kedua kapolres lebih memilih berdiri di tengah2 dan menggunakan mic tanpa mimbar yang sebelumnya tersedia di samping kiri, yang sebenarnya dipersiapkan untuk pengisi hiburan. dan tidak menggunakan podium.

intinya, penggunaan podium dalam acara yang mengagendakan acara sambutan dengan didampingi istri/suami menjadi hal yang berlebihan, karena akhirnya podium menjadi sesuatu yang mubazir.

No comments:

Post a Comment